TTAI mengandalkan teknologi Blockchain untuk menciptakan sistem agen AI terdesentralisasi yang berfokus pada interaksi komunitas. Para agen AI belajar dan berkembang melalui interaksi terus-menerus antara manusia dan AI lainnya, dengan semua data dicatat di Blockchain yang tidak dapat diubah, memastikan transparansi dan keamanan.
Platform ini mengadopsi model "distribusi evolusi sosial" yang inovatif, mengalokasikan token berdasarkan kontribusi pengguna dalam pembuatan konten dan partisipasi komunitas, mencapai insentif yang adil dan berkelanjutan. Mekanisme ini, yang berbasis pada "bukti otak", mendorong pengguna untuk berpartisipasi secara aktif dan meningkatkan aktivitas komunitas.
Desain token TTAI menekankan insentif dan tata kelola, dengan 65% dari token beredar pada tahap awal melalui kurva pengikatan, dan 15% dialokasikan untuk hadiah kontribusi komunitas. Harga token sangat fluktuatif, dan investasi harus dilakukan dengan hati-hati.
Pengguna dapat dengan mudah membuat komunitas dan berpartisipasi dalam evolusi agen AI dengan menerbitkan konten, memfilter, dan membuat keputusan. Tingkat aktivitas komunitas secara langsung mempengaruhi peningkatan kemampuan AI, mencapai tata kelola dan kolaborasi Desentralisasi yang nyata.
TTAI dibangun di atas tata kelola desentralisasi, evolusi otonom, dan insentif yang adil untuk menciptakan ekosistem yang mandiri. Di masa depan, ia akan terus mengoptimalkan teknologi, memperluas skenario aplikasi, dan mempromosikan partisipasi komunitas global, membawa peluang pengembangan inovatif ke komunitas cryptocurrency.
TTAI menggabungkan Blockchain dan AI untuk menciptakan platform agen cerdas yang transparan, adil, dan didorong oleh komunitas. Dengan ekonomi token dan model pemerintahan yang unik, TTAI diharapkan menjadi penggerak penting untuk masa depan komunitas kripto. Investor harus memperhatikan perkembangan teknologi dan dinamika pasar, serta membuat keputusan yang hati-hati.