Kontrak permanen Ethereum (Perp) melampaui Bitcoin dalam volume perdagangan untuk pertama kalinya pada Juli 2025, menandai tonggak penting dalam seluruh pasar cryptocurrency. Menurut data dari Glassnode dan CoinStats:
Ini adalah kejadian pertama dari inversi volume perdagangan yang didominasi Ethereum sejak 2022, menunjukkan perubahan dalam preferensi pasar.
Alasan termasuk volatilitas ETH yang lebih tinggi, peningkatan aktivitas spekulatif, dan persetujuan ETF spot, yang juga telah meningkatkan sentimen bullish jangka panjang.
1. Aliran terus menerus dari ETF spot
2. Aktivitas DeFi telah mengalami rebound yang signifikan.
ETF menyediakan jaminan "kolam pendanaan pasif", sementara DeFi menawarkan aktivitas jaringan; bersama-sama mereka membangun fondasi nilai untuk lonjakan bull ETH.
Sebagai barometer pasar altcoin, volume perdagangan Ethereum telah melampaui Bitcoin, yang menyebabkan altcoin mainstream lainnya juga menguat:
Data on-chain menunjukkan bahwa sejumlah besar USDT dan USDC mengalir dari bursa terpusat ke dalam kolam perdagangan altcoin, yang menunjukkan putaran baru rotasi pasar.
Faktor risiko jangka pendek termasuk:
Pada saat yang sama, data on-chain menunjukkan bahwa meskipun jumlah alamat aktif tinggi, jumlah transaksi rata-rata sedang menurun, yang mungkin menunjukkan peningkatan spekulasi jangka pendek.
Investor harus memantau dengan cermat aktivitas on-chain dan perilaku lawan untuk menentukan apakah dana nyata masih ada.
Strategi yang layak:
Operasi yang harus dihindari:
Investor disarankan untuk menjaga posisi mereka fleksibel dan tidak menaruh semua telur mereka dalam satu keranjang.
Volume perdagangan kontrak perpetual Ethereum melampaui Bitcoin untuk pertama kalinya pada tahun 2025, mencerminkan tidak hanya data perdagangan tetapi juga menandai perubahan dalam struktur modal pasar. Peristiwa ini memberikan kepercayaan pada pasar altcoin dan memberikan validasi untuk “ETF + DeFi” sebagai dua kekuatan pendorong Ethereum. Dari perspektif tren, ETH mungkin menjadi salah satu kekuatan pendorong utama dalam kenaikan pasar ini. Namun, investor harus tetap melihat ini secara rasional dan tidak mengabaikan keterkaitan antara volatilitas dan risiko.
Bagikan
Konten